Belajar Dari Seorang Chelsea Islan

Belajar Dari Seorang Chelsea Islan – Beberapa waktu yang lalu saya membaca status facebook rekan saya yaitu Volland Humonggio yang menulis tentang permisi, minta tolong, terima kasih dan maaf.  Diantara ribuan status yang luar biasa memuakkan tentang politik, SARA dan lain sebagainya, status bung Volland ini tampil beda hehe.  Status facebooknya kurang lebih seperti dibawah ini.

Status Menarik

Status Menarik

Belajar Dari Seorang Chelsea Islan

Chelsea Islan

Chelsea Islan

Entah bagaimana begitu membaca status tersebut ingatan saya langsung otomatis menuju ke sosok aktris muda berbakat yaitu Chelsea Islan.  FYI,  kami sudah bekerjasama di 3 film Indonesia dengan genre berbeda antara lain Street Society ( drama action ), Tjokroaminoto ( drama biografi ) dan yang terakhir adalah Headshot ( action ).  Berdasarkan pengalaman saya pribadi selama bekerjasama dengan Chelsea, dia adalah aktris yang sangat istimewa, masih muda ( 21 tahun ) bertalenta, jauh dari gosip dan tentu saja cantik mengemaskan.  Tapi bagi saya yang menarik adalah attitude, sikap dan perlakuan Chelsea kepada rekan kerja selama shooting berjalan baik di dalam set maupun di luar set.  Apalagi pada saat shooting film Headshot intensitas pertemuan saya dan Chelsea di dalam set sangat rutin.  Tapi jangan berburuk sangka dulu ya apalagi mikir yang negatif, saya melihat sosok Chelsea ini memang berbeda dan dia sangat tahu cara berterima kasih, meminta tolong dan meminta maaf.

Selama proses shooting Chelsea selalu menunjukkan sikap respect terhadap siapapun itu entah lawan main maupun kru yang bertugas.  Tidak lupa dia selalu mengucapkan maaf dulu dan juga berterima kasih kepada kru yang membantunya di set entah itu departemen make up yang selalu memastikan make up sesuai dan juga departemen lain yang berkaitan selama adegan.  Begitu juga dengan saya pribadi yang setia menyiapkan pads untuk perlindungan dan keamanan saat adegan yang berpotensi mengakibatkan cidera, dia selalu mengucapkan terima kasih dengan tulus.  Wah bener-bener meleleh pokoknya melihat sikap seorang anak muda, cantik, populer dan selebritis yang sebetulnya bisa saja bersikap seenaknya alias semau gue ( dulu sering ketemu sih model begini hehe ).  Tapi sepertinya Chelsea beda sendiri, mungkin salah satu faktor adalah pendidikan dari orang tuanya, respect.

Belajar Dari Seorang Chelsea Islan

Udeh Nans & Chelsea Islan

Bersama Chelsea di film Street Society

Bersama Chelsea di film Headshot

Bersama Chelsea di film Headshot

Mungkin lebay ya, tapi ya seperti yang bung Volland tulis, sekarang memang sudah jarang menemukan hal-hal seperti itu jadi begitu kita menemukan maka rasanya bagai menemukan permata.  Semoga saja nanti saya bisa bekerjasama lagi dengan Chelsea dan karirnya terus cemerlang seperti senyumnya yang mengemaskan serta bisa menginspirasi generasi muda masa kini.  Konfusius mengatakan, “Belajarlah, walaupun pada seorang anak kecil! ” Padahal kita tahu ia adalah seorang guru besar dengan ribuan muridnya.  Saya sendiri yang masuk generasi sepertiga abad sangat terinspirasi dengan apa yang dia tunjukkan dan bersemangat untuh lebih giat lagi menyampaikan ucapan terima kasih kepada siapapun yang telah berjasa baik kawan maupun lawan.  Juga semangat untuk terus memperbaiki diri dari hari ke hari karena manusia tidak luput dari salah… ( ngaji diri )

Yuk mari kita bersama-sama kembali ke budaya asli Indonesia dengan lebih saling menghormati, menghargai dan juga gotong royong.

Kenapa sih tiba-tiba pengen nulis artikel begini ???  Lha kembali lagi ke awal, seperti yang bung Volland tulis tadi haha.  Jangan lupa semangat di akhir pekan ini, kurang-kurangi baca berita dan status yang nyinyir demi kesehatan otak kita.  Ah saya akhiri catatan kali ini sambil nyeruput kopi ala bang Denny Siregar, semoga bermanfaat dan menginspirasi ya.

Ada Apa Dengan Sensor dan Farah Quinn ?
Workshop Bersama Jean Claude Van Damme
Please sharing if you like :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *