Road Trip to Flores day #3 – Pagi datang saat waktu menunjukkan pukul 6 pagi waktu Pemalang, saya bergegas melakukan kembali cek dan ricek perlengkapan. Setelah semuanya lengkap dan dipastikan tidak ada yang tertinggal maka saya pun pamit kepada keluarga, terutama kepada ibu agar perjalanan nanti akan selalu diberikan kelancaran dan kemudahan.
Tepat pukul 7 saya pun berangkat, tujuan saya untuk hari ini adalah kota Surabaya jadi saya tidak harus ngebut karena memang perjalanan saat ini tidak diburu waktu. Seperti biasanya, jika melakukan perjalanan ke timur, saya akan memilih kota Kudus sebagai twmpat beristirahat dan juga makan siang di warung soto Kudus pak Denuh yang terletak tidak jauh dari terminal kota Kudus.
Mungkin sedari kecil saya akrab dengan soto Kudus ini, maka pilihan ini menjadi favorit setiap kali melakukan perjalanan. Soto Kudus ditambah sate kerang, wah kalau kata pak Bondan Winarno, mak nyus… bukan mak jleb hehe.
Road Trip to Flores day #3 : Menuju Surabaya Kota Pahlawan
Setelah kenyang menyantap 1 porsi soto Kudus dan beberapa lauknya, saya pun segera membayar karena saya tidak punya kupon makan gratis… Perlengkapan dicek lagi, oh ya ini sangat perlu ya, walaupun sepele tapi jarang dilakukan oleh kawan-kawan. Pastikan cek lagi perlengkapan dan juga barang bawaan anda jika melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor dan berhenti beberapa kali. Kan tidak lucu kalau anda sudah jalan jauh ternyata lupa ban belakang motor belum terpasang…
Berdasarkan petunjuk bapak parke]ir yang baik hati, saya melanjutkan perjalanan tanpa melalui pusat kota Kudus, melainkan melewati jalan lintas yang bisa menghemat waktu lumayan banyak. Hanya saja jika lewat jalan lintas harus lebih hati-hati, disamping jalannya yang halus dan lurus, banyak kendaraan besar semacam truk dan bus yang juga lewat situ,,, jadi tetap waspada ya sobat…
Perjalanan terasa berat karena rasa kantuk datang… waa hahaa maklum namanya juga habis makan ya manusiawi lah. Untuk menghindari rasa kantuk melanda lebih hebat, biasanya yang saya lakukan adalah sedikit menaikkan kecepatan kendaraan, tapi masih dalam batas kewajaran kok, tidak lebih dari 100 km / jam.
Jalur Pantura sepanjang Kudus, Pati, Lasem ini tidak begitu memanjakan mata, hanya ada hamparan sawah dan lahan kosong, ditambah cuaca yang terik membuat semangat perjalanan naik turun. Namun saat memasuki wilayah Rembang, cukup sedikit terhibur karena melewati jalanan yang berada tepat di pinggir laut Jawa. Jadi untuk waktu yang lumayan lama sekitar 20 – 30 menit mata kita akan disuguhkan pemandangan yang aduhai. Sebetulnya waktu yang tepat untuk menikmati jalanan ini adalah pagi dan sore hari, tapi apa mau dikata, saya melewati jalan ini tepat pukul 13.00 alias jam 1 siang wkwkwkw, panasnya pas di ubun-ubun.
Cuaca panas membuat saya tidak ingin berhenti menikmati alunan ombak di pantai tak bernama ini, bayangan saya kemudian menuju kota Tuban yang memiliki pantai cukup wah untuk menikmati es kelapa muda di tengah kota yang dekat dengan pantai ini hehe.
Tidak lama saya menikmati es degan yang Cuma segelas ini, perjalanan kembali saya tempuh melalui selatan, selamat tinggal pantai-pantai, selamat datang jalanan hutan dan kawan-kawan…
Road Trip to Flores day #3 : Menuju Surabaya Kota Pahlawan
Rupanya, perjalanan ini memiliki warna lain saat tiba di kota Lamongan, yaitu hujan wkwkwkw,,, akhirnya saya kembali berhenti di sebuah warung yang cukup luas untuk berteduh, sambil pura-pura pesan kopi 1 cangkir, padahal niatnya cuma berteduh hihihi. Singkat kata kopi sudah mau habis tapi hujjan belum reda, sedangkan jas hujan tidak saya bawa karena niat saya akan beli di kota Surabaya. Akhirnya hujan pun saya terobos deh… lanjut sampe kota Gresik ternyata hujan belum reda plus ditambah sedikit banjir di kawasan yang saya tidak tau dan tidak sempat membaca papan nama jalan di beberapa titik yang saya lewati. Banyak sekali motor yang mogok, terutama yang matic, rupanya mereka nekat menerobos tanpa mengukur ketinggian banjir yang hampir merendam mesin mereka.. uh sayang sekali jika motor yang dibeli dengan susah payah harus mogok dan tidak bisa menyala. Dengan keyakinan super tinggi, saya pun memberanikan diri untuk mengajak Selvie menerjang banjir dengan hari-hati. Alhamdulillah, modifikasi yang saya lakukan walau Cuma mengganti ban, rupanya cukup menambah tinggi sepeda motor untuk terhindar dari rendaman banjir ini. Cuss deh, bye,,, lanjut sampe ke tujuan hari ini yaitu kota pahlawan, Surabaya.
Gerimis tetap setia menemani perjalanan kami, hingga akhirnya sudah nampak tugu yang bertuliskan SURABAYA, ah mumpung masih ada cahaya maka saya manfaatkan untuk mengabadikan foto Selvie dengan background tugu nya. Sedih sih karena saya yang cukup ganteng tidak bisa ikut foto, habis ndak ada yang motoin sih…
Perjalanan saya lanjutkan melalui jalan Kalianak, ini adalah jalan yang cukup berkesan buat saya, bukan karena sepanjang jalan selalu kecipratan genangan,,, tapi karena 16 tahun yang lalu saya setiap hari dari senin sampai jumat selalu melewati jalan ini untuk kuliah di Surabaya.
Alhamdulillah, pukul 19.00 saya sampai di daerah Ngagel Madya, tempat saya menginap untuk 1 malam di kota ini dengan kondisi baju, sarung tangan, sepatu dan kaos kaki basah semua wkwkwkw.
Dan juga mempersiapkan amunisi berupa sepasang action camera yang akan digunakan untuk merekam momen sepanjang perjalanan nantinya.
Berharap besok pagi matahari akan muncul dengan sempurna sehingga semua bisa kembali kering…
Jangan lupa untuk update info dengan follow akun instagram saya di https://www.instagram.com/udehnans untuk melihat beberapa foto yang saya ambil selama perjalanan.