The Raid – catatan Udeh Nans untuk The Raid kali ini akan menceritakan tentang kelanjutan kisah setelah casting tahap kedua selesai. Jika belum baca kisah awal, silahkan LIHAT DISINI untuk proses casting tahap pertama dan DISINI untuk proses casting tahap kedua. Proses ini memakan waktu cukup lama yakni sekitar 2 bulan, nah disinilah posisi saya diuji karena saat itu saya sudah terikat non kontrak dengan PH merangkap tempat saya bekerja di Surabaya. Singkat kata, saya ditelpon oleh staff PT. Merantau Film, lagi2 lupa namanya
:pusing:
Mbak tersebut menjelaskan tentang status saya yang sudah terpilih menjadi salah satu fighter dalam film Serbuan Maut a.k.a The Raid. Perasaan saya saat itu campur aduk nggak karuan antara senang, gembira, terharu, sedih, intinya galau Mode ON
:ngakak :lol:
Gimana nggak gelisah coba, saya menantikan ikut ambil bagian dalam sebuah film yang notabene ditunggu tunggu setelah hadirnya film Merantau. Hampir 1,5 tahun saya menantikan kesempatan itu dan ternyata setelah kesempatan itu datang, saya memiliki sesuatu yg terpaksa membuat saya memiliki pilihan. Akhirnya, setelah ambil nafas panjang dan mantab dalam hati, saya minta waktu sama mbaknya untuk memikirkan terlebih dahulu dengan menyebutkan alasannya ( nanti ya saya sebutkan alasannya secara rinci ). Dalam hati berkecamuk, wah gagal deh impian masuk tim Merantau. Namun pihak dr PT. Merantau Film tersebut rupanya mau menerima jawaban saya dan minggu depan akan menghubungi lagi. Setelah adanya panggilan tersebut, saya sebenernya sudah pasrah jika diganti oleh yang lain, apalagi peminat casting aja mencapai ribuan dan ini tentunya bukanlah masalah untuk untuk PH sebesar PT. Merantau Film, tinggal ganti aja sama yang mau jadi selesai deh.
:senyum: :salaman:
Akhirnya, setelah beberapa hari memikirkan, menimbang dan memutuskan, saya akhirnya memilih untuk tetap berada di Surabaya dengan alasan waktu itu memang masih ada kegiatan pra produksi sebuah film. Pokoknya sudah mantab ceritanya nich hehehehe. FYI, sebelum memberikan jawaban yg sudah pasti, saya terlebih dahulu konsultasi dengan atasan saya yg juga seorang sutradara. Beliau menyarankan kalau memang dari dulu sudah kamu nantikan, ya udah ambil aja kesempatan itu, lagian kan shooting kita masih lama, sahut beliau. Saya pun sedikit lega dengan jawaban itu, tapi saya yakin jika jodoh pasti akan bisa bergabung dengan tim Merantau ( saya dulu lama memakai istilah ini, jadi seterusnya saya akan gunakan tim Merantau yach ).
Kenangan bersama Mr. Gareth Evans & Iko Uwais, nanti ada album khusus kok.
Singkat kata, ternyata mbak tersebut memenuhi janjinya untuk menghubungi saya lagi dan menanyakan kesiapan saya apakah sudah bisa bergabung, akhirnya saya jawab dengan penuh rasa setengah ragu setengah yakin kalau saya belum bisa bergabung bersama teman-teman, mbak tersebut kembali menanyakan sekali lagi, saya tetep yakin dengan jawaban saya, bahwa untuk saat ini saya mohon maaf tidak bisa bergabung, akhirnya pembicaraan kami selesai. Saya menutup telepon dengan tatapan mata kosong. Bisa anda bayangin, sesuatu yg sudah lama kita tunggu dan nantikan, ternyata saat sudah ada dalam genggaman, oleh karena ada suatu hal kita harus melepaskannya dengan ikhlas, berat sekali rasanya. Tapi kembali ke pernyataan saya tadi, jika memang berjodoh dan rejeki saya, pasti akan kembali lagi.
Waktu pun berlalu hari demi hari, berganti minggu, saya pun sudah melupakan segala sesuatunya tentang keinginan utk bergabung di merantau 2 sambil meneruskan kegiatan saya sehari-hari di Surabaya dan fokus pada 1 produksi.
Namun, tiba2… Ada telpon lagi dr PT. Merantau Film, atas nama mas Adi, yg langsung menanyakan kesiapan saya utk tanda tangan kontrak dll.. Saya kaget dan memberikan penjelasan kalau saya sudah mengundurkan diri, tapi mas Adi menanyakan skali lagi. Kebetulan saat itu saya sedang bersama dengan atasan, sekalian aja saya tanyakan ke beliau ikhwal telepon dr Merantau lg, akhirnya beliau cuma bilang ya udah kamu ikut aja dulu gpp. Akhirnya saya pastikan utk ikut bergabung. Lega dan plong, akhirnya terjawab juga kan, kalau memang jodoh dan rejeki, pasti nggak akan kemana lagi. Akhirnya saya diberikan penjelasan lebih lanjut rincian ttg jadwal dan kapan harus datang utk tanda tangan kontrak serta jadwal latihan harian. Nah kebetulan saat proses diminta ke kantor, posisi saya sudah d Jakarta dan tidak mempersulit waktu.
:semangat!:
Sesuai waktu yg diberikan, saya kembali datang ke kantor menepati panggilan. Jadwalnya saat itu adalah pengambilan foto dan penentuan peran sekaligus tanda tangan kontrak kerja. Untuk kali ini, saya langung naik keatas dan ternyata sudah ada beberapa calon fighter yg menunggu giliran. Sempet minder juga sih sama mereka, soalnya rata2 teman2 calon fighter ini dari perguruan-perguruan beladiri, komunitas beladiri, silat, taekwondo dll… Sedangkan saya, lah… Cuma sopir nyambi blogging doank
:ngakak :lol:
Ini luka sayat saat rehearsal, kenangan kedua dari Iko Uwais, senang banget punya luka saat shooting, apalagi ini dari aktor utamanya
:semangat!:
Tuing, tiba2 muncul beberapa teman fighter senior saya, salah satunya Wong Haykun alias Ikun. Kenapa dengan Ikun ?? Kenapa saya tegaskan dia di artikel yg ini, karena ada juga kisah yg mendebarkan saat adegan fight Ikun dan Iko bertarung, ada bloopers saat adegan … pisau dan mengakibatkan Ikun luka ….. Karena pisau. Apa isi titik2 tersebut? Tunggu ya kisah selanjutnya. Lanjuttttt, setelah basa basi dll… Saya akhirnya masuk ke ruangan misterius hampa udara, kek astoronot aja yach
:hammer :ngakak
Nggak lah, masuk ke ruangan talent coordinator / casting manager. Disitu peran saya diberikan dan kontrak juga ditanda tangani. Saya mendapatkan peran sebagai anggota geng yang menyerang pemeran utama. Setelah membaca kontrak dengan teliti dll, akhirnya dengan mantab saya tanda tangani deh. Satu hal lagi, onor kami selaku para fighter juga kena pajak loh, ni saya sampe bikin NPWP. Berarti kami smua fighter dan pemain di The Raid adalah orang bijak, kenapa ? Kan orang bijak taat pajak
:ngakak :lol: :cilukba:
Iseng saat break hahahahaha, klik aja untuk memberbesar.
Akhirnya setelah semua urusan selesai, saya kembali ke rumah deh, upz,,, maksudnya ke rumah tebengan alias rumah nebeng. Kan di Jakarta saya sebatang kara, mau ngontrak belum mampu, beli rumah apalagi. Alhamdulillah semuanya berkat bantuan atasan saya di Surabaya, selama di Jakarta saya nggak kesulitan
:senyum: :silau: :mawar:
Kupasan singkat :
Sesuai janji saya diatas, apa yang membuat saya mampu menolak bergabung pada saat pertama kali. Jawaban saya adalah hati kecil saya dilarang meninggalkan aktifitas di Surabaya. Ya, selama proses casting, saya bertemu dengan seorang sutradara muda yang brilian, yang memiliki konsep brilian untuk kemajuan perfilman daerah. Nah berhubung saya juga putra daerah, tentunya saya sangat berharap bisa bekerja untuk perkembangan daerah.
Hayoooo, pembaca artikel ini yang berasal dari kota Pemalang, harus ikut ngisi kolom komentar ya, nyong asli wong Pemalang kiyeh :ngakak :kembang: :cendolbig:
Nah, kebetulan kami klop dalam bekerjasama, suka duka saya ikut beliau. Sampai tiba pas ada telpon itu, 3x telpon datang pas saya lagi bersama beliau. Saat ini pun saya masih aktif bersama beliau dan sedang berjuang untuk menuntaskan film yg merupakan pilot project ini.
:malaikat: :malaikat:
Hehehe, kurang lebih seperti itu kisah yang pernah saya alami pada saat proses menuju film The Raid. Tapi jangan lupa untuk boorkmark blog ini ya, karena saya masih punya banyak kisah ( yang tadinya ada 10, bisa jadi sekarang melunjak, ada beberapa kisah dibalik shooting yg akan saya kupas juga ), caranya cukup ketik CTRL + D hehehe. Sekali lagi mohon maaf jika cara penyampaian saya ini ndesoooo, soalnya saya memang tidak berpengalaman dalam menulis, hobi saya aja cuma 3 yaitu blogging, stunt sm nyetir hahahah, hobi kok nyetir :hammer
Gpp lah, saya aja tiap kenalan sama cewek slalu bilang kerja nyopir, kan dr situ nanti ketahuan tuh cewek matre apa nggak huahahahaha… ( hayo yang matre tunjuk jariiiiii…!!! ). Sudahlah nggak perlu dikupas lebihjauh tentang diri saya, yang penting selama saya bisa menulis, selama itu pula nafasku terjaga… halahh opooo ikii
:tidur:
Saya senang sekali apabila kawan-kawan bersedia untuk membagikan artikel ini melalui akun jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain sebagainya. Mudah kok, untuk Facebook tinggal klik tombol LIKE trus ketikkan kalimat anda, poting deh. Trus untuk twitter tinggal klik TWEET. Akan mudah jika akun jejaring sosial anda aktif sedang aktif, maksudnya dalam posisi login. Satu lagi, masbro dan sistah bisa akses blog ini dr hp lho dan nggak berat kok loadingnya.
:manja:
Sekian dulu catatan ringkas dari saya, maaf pada sobat perantau jika saya terlambat posting dikarenakan kemaren ada urusan diluar kota. Sebetulnya bisa diposting kemaren melalui hp jelek saya ini, namun nantinya hasilnya tidak rapi dan tidak sedap dipandang. Tentunya nanti agan-aganwati nggak betah bacanya.
:nangis:
Biar nggak ngantuk saya post juga deh foto sama cewek-cewek cantik, terlebih sahabat Sandra Dewi.. *bighug
Sandra Dewi dalam kenangan :senyum:
Sama Poppy eh malah disuruh jadi pemain :hammer
Hayo, fans berat mbak ini mana tunjuk jari :lol:
:peace: :kiss: :muah:
Besok saya lanjutkan posting proses latihan yach, yang mana selalu dipenuhi dengangelak tawa karena ternyata ada kawan2 fighter yg jago ngelawak, ditambah pula astrada yg jangkung ini jago ngebanyol. Trus ada pula artikel tentang kenapa saya dulu pas ditanya teman-teman tentang keterlibatan saya di film The Raid selalu saya jawab bahwa saya tidak ikut. Sampai tiba-tiba muka ndesooo saya ini muncul segede gaban di TRAILER ( adegan yg mana coba, silahkan aja masbro dan sista lihat yg adegan preman ditusuk… ). Bukan apa, slama ini saya enjoy di dunia stuntman karena nggak perlu nongolin muka, paling tangan, kaki / punggung. Lah disini muka saya nongol, tapi gpp lah toh nongolnya bareng 1 frame dengan aktor laga sekaliber Iko Uwais. Wah, sudah 1.400 kata lebih,,, saya akhiri dulu ya catatan Udeh Nans untuk The Raid kali ini, sampai ketemu lagi esok.
PERTAMAX!!
Dapat gak?
Dapet banget gan :lol:
Selamat yeee… :cilukba: :ngakak
Jangan maen :batabig loh
Wah foto2nya ama artis very good. Sekali pakai juga yah bro ama mereka???? (Ha ha ha, hanya bercanda). Kayaknya bro cocok dgn artis berbaju biru, sama bajunya lagi, bisa buat film MAN IN BLUE utk nyaingi MAN IN BLACK 3 nantinya, wkwkwk.
Paraahhhhh :ngakak
Biar ga ngantuk masbroo :shakehand2
Oh iya baru kepikiran, kan byk teman2nya infotainment nih, promosiin diri dong bro, bilang nih STUNTMAN GANTENG!, masak cuma yg ngetop caiya caiya n foto polisi ganteng doank, waktunya nih mas Udeh Nans unjuk gigi nih!!!!! :-)
Waduh, kelebihan cita-cita donk mas nantinya. Orang dr dulu hanya ingin menjadi stuntman kok nyambi blogging… Sudah menikmati apa yg sy jalani skrang :senyum:
aghihihihihilucu
Apanya yg lucu masbro :silau:
pesan moral yang bisa di ambil. klo mau sukses harus “kerja keras dan (mau di)banting tulang” seperti mas bro yang satu ini. like this yo
:lol:
Iya mas, bener2 dibanting tulangnya…
:malu:
yang penting dpt duit
Yang mane dulu nich penekanannya :cilukba: :lol:
Pesen moral yg dpt diambil… kalo jd stuntman bisa photo bareng artis2 cakep.. wakakakakak :hammer
Buat nyenengin emak di kampung masbro :senyum:
Salut, gan.. Jujur ane suka dengan ekspresi ente waktu kena bacokan Iko di “Hallway scene” itu.. sangat MENJIWAI.. hehehe :D
Makasihhh gann :senyum:
Kan dilatih dan berlatih bareng2 sma tim Merantau gan :senyum:
Sukaa deh sama ceritanyaa
lanjutkan ya masbro
Katakan tidak untuk korupsi *lho? :D
:ngakak :lol:
Kok bawa2 korupsi yak hihihihihhih…
Makasih sistah uda setia nungguin seritanyaaaaa :shakehand2
Widih gagah men mas foto2 mbek artis top, Ngiler kiyee
http://www.kabarpemalang.com
Hehehehhee njuh rah maring lokasi shooting bae…