The Raid 2 Berandal : Cedera Pemain & Fighter – Setelah kemaren saya mempublikasikan 3 artikel pendek yang mengupas antara lain tentang shooting film The Raid 2 Berandal di Bandung, adegan mobil dan tim action, kali ini saya akan bercerita tentang cidera yang dialami oleh pemain dan fighter selama proses shooting film The Raid 2 Berandal. Kemungkinan saya tidak bisa menceritakan secara maksimal karena selain saya tidak ikut shooting sejak awal. Apalagi scene penjara yang diambil di Gombong, Kebumen yang mana banyak sekali adegan perkelahian yang dilakukan dalam kondisi medan yang berlumpur tebal. Beberapa diantaranya saya hanya mendapatkan cerita dari teman sesama fighter bahwa ada teman-teman yang cidera ini cidera itu, tapi sehubungan saya tidak langsung melihat jadi kurang tepat kalau saya menceritakannya disini karena saya khawatir nanti berlebihan dalam penyajiannya. Berbeda dengan cerita yang saya tulis karena saya melihat secara langsung dengan kepala saya sendiri. Pernah dari jarak 50 cm alias setengah meter saya melihat pipi stuntman yang sobek, ada juga yang dalam jarak 1 meter saya melihat stunt yang gagal saat melakukan latihan untuk adegan yang memang termasuk bahaya sampai-sampai adegan tersebut digantikan oleh stunt yang lainnya. Tapi, 2 penggalan cerita diatas tidak saya tulis di artikel ini soalnya itu adalah cidera yang dialami stunt dan memang yang namanya stunt tidak jauh dari resiko cidera. Nanti deh saya tulis dalam artikel yang berbeda yah, tentunya masih sama tentang proses shooting film The Raid 2 Berandal.
:2thumbup :thumbup :silau:
:angel :kiss:
The Raid 2 Berandal
The Raid 2 Berandal, wah jadi kepanjangan nih ya out of topicnya, takut kelamaan melenceng yuk diteruskan lagi tema tentang cidera yang dialami pemain dan fighter selama proses shooting film The Raid 2 Berandal. Bagi pemain di The Raid 2 Berandal yang kebagian scene dan adegan action baik sekedar baku tembak maupun adegan fighting pasti sudah akrab dengan yang namanya pegal-pegal, otot kecetit, cidera pinggang, punggung, keselo, terkilir dan lain sebagainya. Saya kira wajar karena yang namanya adegan fighting kan kebanyakan adegannya pukul dan tangkis, tendang dan tangkis ( jarang sih yang adu pukulan wkwkwkw bisa benjol yang tangannya kecil hahaha ). Kalau tangkis menangkis sekali atau dua kali yah masih bisa ditahan lah pegelnya, tapi bagaimana hayoo kalau adegannya sampe 20, 30 atau 40 take demi mengejar gambar yang bagus dan real ? Bonyok kan pastinya wkwkwkw. Itu baru tangan kosong loh, bagaimana kalau yang berantem melawan Baseball Bat Man atau Hammer Girl yang termasuk lawan tangguh buat Rama di film The Raid 2 Berandal nanti. Siapkah para fighter menerima hantaman senjata para petarung lawan mereka ini wkwkwkw.
:ngakak :lol:
The Raid 2 Berandal
Selama proses shooting The Raid 2 Berandal, jika pas pengambilan scene adalah scene-scene fighting maka ada petugas khusus yang menjadi favorit para pemain dan fighter yaitu bagian pemijatan alias urut mengurut halah bahasanya opooo iki wkwkw. Ya, ada sekitar 2 sampe 3 orang yang standby tidak jauh dari lokasi jadi sewaktu-waktu ada cidera ringan seperti terkilir atau keseleo pasti langsung dibawa ke tempat khusus untuk diurut atau dipijat. Jika cideranya agak berat dan memerlukan tindakan medis maka tim medis pun sudah siap ( nanti ah saya tulis juga tersendiri hehehe ). Saya sendiri juga pernah dipijit sama salah satunya yaitu pak Gatot ( bukan Gatot stunt yah hehehe ), yaitu berusaha membetulkan pangkal tulang leher saya. FYI, leher saya sampai sekarang masih bunyi kreketek kencang sekali jika saya gerakkan perlahan maupun kencang. Ini akibat masa-masa terdahulu saat saya sering latihan dan shooting yang posisi jatuh selalu dengan kepala terlebih dahulu hahaha. Tambahan saat stunt untuk film Air Terjun Pengantin 2 ada adegan saya lompat ke belakang dari atap mobil minibus dan mendarat dengan sukses tepat 10 centimeter dari ubun-ubun ( kalau rajin buka youtube pasti nemu deh video saya gagal stunt wkwkwk ). Pokoknya selama shooting The Raid 2 Berandal, segala sesuatu sangat diperhitungkan apalagi berkaitan dengan keselamatan pemain dan fighter dalam pengambilan adegan action. Oke, sepertinya artikel kali ini lebih panjang dari artikel sebelumnya yah, ya sekalian aja buat saya untuk latihan menulis dengan baik dan benar ah hehe karena saya merasa cara menulis, gaya penulisan dan cara bertutur saya masih berantakan. Tapi ya kalau nggak dipaksakan begini kapan lagi saya berani untuk menulis hehehe. Maka dari itu saya sangat berterima kasih kalau ada pembaca setia tulisan-tulisan saya ini untuk meluangkan waktu menulis komentar di kotak komentar dibawah ini hehe. Demikian artikel The Raid 2 Berandal : Cidera Pemain dan Fighter yang bercerita tentang cidera pemain pemain dan fighter selama proses shooting film The Raid 2 Berandal, semoga bermanfaat.
pertanyaan saya, bayarannya setimpal gak dengan cedera yg dialami? dan ada asuransi gak?. Oh ya, mnenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang betul itu cedera, bukan cidera … hehehehe
Terima kasih atas koreksinya mas.
Untuk masalah bayaran saya kira relatif kok dan asuransi kan sendiri2. Hanya saja jika terjadi kecelakaan dll, PH akan menanganinya. :)
Yang Jelas, Mas Nans keren banget menjadi bagiann dari film laga ini, sukses terus ya…
Alhamdulillah, makasih mas / mbak :)