Review Film Korea Broken 2014 – Sabtu kemaren saya mendapat tiket nonton dari JIVE entertainment dan Forum Movies karena menang kuis hehehe. Filmnya bukan dari Amrik tapi film Korea dengan judul Broken ( belum nongol di IMDB ). Kebagian jam tayang pukul 17.10 di Blitz Megaplex, Grand Indonesia. Walau jauh tapi lumayan sekalian jalan-jalan lihat para mamah muda yang berseliweran #plak hehe.
Poster film Broken
Oke review singkat yah dari saya, film Broken ini hampir temanya tidak jauh beda dengan film Korea sejenis lainnya yaitu Man From Nowhere yang hingga kini masih enjadi film Korea terfavorit versi saya. Untuk film Broken berkisah tentang seorang ayah yang membalas dendam atas pembunuhan yang menimpa putri tunggalnya. Hampir tidak jauh berbeda dengan film bertema thriller dan revenge yang lain, kisah balas dendam yang merupakan problem klasik dalam film action. Film yang berdurasi hampir 2 jam ini menceritakan seorang single parent yaitu Lee Sang-hyeon ( Jung Jae-young ) yang memiliki putri tunggal bernama Su Jin. Lee Sang kurang akrab dengan anaknya dikarenakan komunikasi yang jarang, setiap hari lembur dan pulang menemukan Su Jin tertidur. Lee Sang sebetulnya sosok ayah yang sangat sayang kepada anaknya bahkan cenderung over protektif. Ini yang menyebabkan Su Jin terkadang tidak merasa nyaman. Hingga akhirnya Su Jin ditemukan oleh polisi dalam keadaan tidak bernyawa, mejadi korban pembunuhan sekaligus pemerkosaan. Le Sang shock begitu mendengar putri satu-satunya yang dicintai tewas menggenaskan ditangan para penjahat.
Cerita berkembang tidak terlalu dalam karena beberapa saat kemudian sudah dapat ditebak siapa pelaku pembunuhan tersebut yang merupakan geng sekolahan. Lee Sang setia menunggu di kantor polisi untuk mendapatkan kabar tentang kasus pembunuhan putrinya yang masih gelap. Hingga akhirnya Le Sang mendapatkan informasi pesan singkat misterius yang merupakan awal dari petualangannya hidup mati mencari pembunuh putri tercintanya.
Trailer film Broken 2014
Bagi saya yang mulai menggemari film dari negeri ginseng itu, film Broken masuk kategori istimewa. Sisi humanis begitu kental dalam film ini, sosok perjuangan seorang ayah yang rela melakukan apapun demi putrinya. Akting dari para pemainnya terlihat profesional dan menjiwai karakternya, hampir 2 jam tidak terasa karena terbawa larut dalam cerita. Gambar juga masih enak dilihat walau di Blitz masuk di studio yang kecil ( ga tau juga sih studio yang lain… ).
Buat yang lagi bosen dengan film-film dari Holywood, film Broken asal Korea ini patut dipertimbangkan, hanya saja beredar sebatas di jaringan Blitz Megaplex. Demikian info singkat tentang review film Broken 2014 semoga bermanfaat.