Kisah Para Stuntman di film The Raid 2 Berandal – Sudah pada nonton film The Raid 2 Berandal kan ? Pastinya sudah donk hehe apalagi buat pecinta setia film-film action di Indonesia. Saya sebetulnya pengen nulis dari dulu tentang pengalaman selama shooting film ini, cuma karena ada hal-hal berkaitan dengan hak cipta makanya saya tidak berani untuk menulisnya, sekarang deh baru berani untuk berbagi, kan filmnya juga sudah lama tayang hehe.
Semua setuju dan sepakat jika film The Raid 2 Berandal adalah film yang bloody, berdarah-darah, bag bug sana sini, tabrak sana sini, hantam sana sini dan adegan sayat menyayat yang bisa bikin bulu kuduk berdiri saking polosnya tuh karena adegan nggak disensor ( adegan Ucok mengiris menggorokan Beni and the gank hiiii seyem… ). Tapi sebentar, kira-kira adegan apa sih yang paling seru menurut anda yang sudah menonton film ini ? Kalau bagi saya, beberapa adegan stuntman termasuk kategori sadis dan menyeramkan binti menegangkan. Adegan paling menyeramkan menurut saya yaitu adegan dimana saat salah satu orang yang sedang berdiri ditabrak dari belakang oleh mobil yang dikemudikan Rama ( Iko Uwais ) mendobrak gudang milik Bejo ( Alex Abbad ). Saya melihat sendiri saat itu stuntman yang melakukan adegan tersebut yang juga teman saya yang dijuluki Sule Joker dengan roman panik bersiap untuk menanti detik-detik ditabrak oleh mobil. Blar, seketika suasana langsung hening sesaat setelah adegan diambil, posisi kamera ada di samping kiri sang stuntman ( statis ) jadi saya leluasa untuk melihat langsung adegan tabrakannya tersebut. Tim medis juga sudah bersiap-siap mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada stuntman yang melakoni adegan tersebut. Betapa tidak kaget dan hening, semua melihat detik-detik sesaat setelah stuntman ditabrak mobil, dengan kaki terangkat keatas itu bukan akting tapi karena hukum fisika tentang momentum benturan. Beruntung yang ditabrak adalah bagian bokong jadi tubuh bagian bawah terselamatkan karena terpelanting keatas bersamaan dengan tabrakan. Sesaat setelah menabrak mobil langsung berhenti dan lagi-lagi apes bagi Sule yang tidak siap saat mobil direm sehingga dia yang masih berada di atas kap mesin langsung terpental meluncur ke lantai beton deh. Seketika itu juga Gareth Evans tidak hanya menanyakan kondisinya namun langsung datang menghampiri dan memeluknya ( duh iri juga ya harus saya yang ditabrak tuh hik hiks… ).
Stuntman di film The Raid 2 Berandal
Nah, adegan diatas hanya salah satu adegan stuntman yang ada di film The Raid 2 Berandal. Banyak sekali adegan-adegan yang lumayan berat sampe menyebabkan cedera baik pemain maupun fighter serta stuntmannya. Saya dulu pernah menulis artikel lho tentang Pemain & Fighter yang cedera selama proses shooting film The Raid 2 Berandal dan juga artikel tentang Stuntman yang cedera selama shooting. Banyak yang menanyakan kepada saya tentang peran serta saya dalam film The Raid 2 Berandal, ada yang bilang kok tidak kelihatan, ada yang bilang cuma naik motor bahkan sampai ada yang menebak saya ‘hanya’ figuran numpang lewat wkwkwkw, ya gpp semua punya hak masing-masing untuk menebak-nebak. Biar foto dan video yang berbicara hehe, tapi untuk foto saya nggak berani publikasikan, sudah janji sama pemilik fotonya kalau foto dari dia tidak boleh disebar luaskan, ya walaupun kecewa tapi sebagai pria saya harus menepati janji. Jadi maaf ya untuk beberapa foto selama di lokasi ternyata hingga saat ini tidak boleh dipublikasikan dimanapun, mohon maaf sekali lagi. Paling nanti ada beberapa foto colongan hihihihi yang bisa saya posting, tentunya tidak terlalu menunjukkan keberadaan lokasinya.
Stuntman di film The Raid 2 Berandal
Oke, sekarang saya ingin bertanya kepada penonton film The Raid 2 Berandal kemaren, lihat berapa karakter orang yang sama ??? Saya yakin jika selama nonton tidak buka hp, anda akan sering menemukan karakter yang dimainkan oleh orang yang sama. Biasanya yang melakukan itu adalah stuntman, ya termasuk saya ini sebagai stuntman untuk beberapa adegan. Dalam film The Raid 2 Berandal ada beberapa stuntman yang melakukan beberapa adegan untuk menggantikan beberapa karakter, seperti contohnya adalah rekan saya Yandi Sutisna, jika anda menonton hingga credit title, pada bagian stuntman dan stunt double akan menemukan nama dia dalam barisan stunt double yaitu stunt double untuk Epi Kusnandar, Yayan Ruhian dan Cecep A Rahman juga stuntman untuk beberapa adegan. Saya sendiri melakukan setidaknya ada 6 adegan yang semuanya hampir serba cepat ( tapi shootingnya lama hehehe ). Sebut saja adegan saat Prakoso ( Yayan Ruhian ) hendak diserang di diskotik, saya adalah fighter pertama yang dihajar oleh dia, kemudian lanjut ke adegan saat pemecahan kaca taksi dimana Rama hendak dikeroyok oleh sekelompok oknum polisi, nah dari situ nyambunglah ke adegan jatuh dari taksi, saya masih inget bersebelahan dengan Nanang, salah satu fighter yang kebagian posisi di belakang ( apes ya Nang akhirnya ikutan jadi stunt wkwkwkw ).
Nah setelah terjatuh dari taksi, beberapa hari kemudian diambil adegan lanjutan kejar-kejaran taksi itu yang mana adegannya nanti taksi menabrak mobil yang sedang parkir. Saat kabur dari pengeroyokan, 2 fighter bergelantungan di pintu penumpang depan dan pintu sopir. Sebetulnya bukan jatah saya karena saya sudah menggantikan salah satu stuntman yang tidak datang saat shooting ( antara apes dan rejeki wkwkwk ), namun karena sutradara tidak yakin dengan stuntman yang akan melakukan adegan itu akhirnya saya kembali diminta untuk menggantikan posisi stunt dengan adegan bergelantungan di pintu penumpang depan. Sebelumnya saat latihan, stuntman yang kebagian adegan di pintu sopir mengalami cedera saat jatuh, cukup parah soalnya kepala belakang membentur aspal, ada kok ceritanya di artikel yang tadi saya sebutkan diatas, silahkan dibaca dulu jika belum baca. Akhirnya Yandi pun diminta untuk menggantikan adegan jatuh dari pintu mobil dan berpasangan dengan saya yang bergelantungan sampai mobil nabrak. Yandi sukses menjalankan adegannya tanpa ada cedera sama sekali, sial bagi saya karena ternyata Gareth tidak mengijinkan saya untuk mengambil adegan tersebut. Mungkin karena trauma saat pagi harinya melihat stuntman yang terluka paraha dikepala akhirnya saya pun disimpan untuk adegan lainnya. Saat itu perasaan saya terasa hancur karena mental yang sejak pagi sudah saya siapkan untuk adegan tabrakan tersebut ternyata harus luluh lantak saat mengetahui posisi saya digantikan boneka. Mau ngambek juga bagaimana karena dalam film, sutradara yang memiliki kuasa penuh. Akhirnya adegan tabrakan pun diambil dengan menggunakan boneka.
Stuntman di film The Raid 2 Berandal
Adegan selanjutnya yang saya lakukan yaitu masih berhubungan erat dengan adegan dari taksi yaitu kelanjutan saat taksi nabrak mobil yang sedang parkir, kemudian Rama keluar mobil dan masuk ke restoran. Disini saya adalah fighter ketiga yang hanya melakukan lompatan tinggi yang kemudian oleh Rama dibanting ke lemari yang penuh piring dan mangkok ( nyesek bray wkwkwkwkw, mak gedebug prang klontang bunyinya wkwkwkwkw )… Alhamdulillah saat adegan ini hanya 3 kali pengambilan jadi badan tidak terlalu memar-memar deh wkwkwkw.
Kemudian adegan lain yang saya lakukan yaitu saat mobil Rama menabrak gudang dan penjaga yang berdiri dibelakang pintu ( cerita di awal tadi… ), kan mobil akhirnya ngerem hingga penjaga terpental, nah saat mobil mundur melakukan 45 derajar reverse, saya kebagian stuntman pertama yang ditabrak oleh bagian depan mobil. Saat itu saya berempat dengan teman stuntman yang lain, saya bagian depan, Ambon ( Bobon ) dan Alvin bagian tengah dan Dede yang paling apes karena ditabraknya pas mobil mundur ( sumpah hebat lu De bisa nahan kecepatan mobil walau mundur begitu…ckckc salutt ). Kami berempat sebetulnya bukan stuntman untuk adegan tersebut, hanya saja waktu itu Gareth tidak mendapatkan gambar sesuai apa yang diharapkan makanya kami berempat mendadak harus ganti kostum untuk menggantikan stuntman-stuntman sebelumnya. Melihat medan dan posisi yang pertama ditabrak, saya benpikir keras agar adegan tidak diulang berkali-kali karena ini adalah adegan benturan yang bisa menyebabkan luka dalam jika dilakukan berulang-ulang. Kejar-kejaran dengan waktu setelah saya mengukur tinggi kap mesin dan juga tinggi lutut maka saya sudah siap untuk melakukan adegan tersebut. Apes menimpa Bobon dan Alvin, rupanya Bobon salah langkah dalam mengambil strategi untuk safety, mengakibatkan dia tertabrak body mobil dan menimpa Alvin ( FYI, berat si Bobon hampir 2x lipat Alvin loh wkwkwkw ), akhirnya break sesaat deh demi kelancaran dan menunggu mereka pulih. Dede juga lumayan manteb adegannnya sampe berkali-kali. Saya inget untuk adegan tersebut dilakukan 5 kali pengambilan dan alhamdulillah saya selamat tidak mendapat luka sama sekali.
Stuntman di film The Raid 2 Berandal
Itu semua adalah adegan stuntman yang saya jalani saat shooting film The Raid 2 Berandal. Cuma segitu ??? Nggak donk, ada satu adegan yang merupakan adegan pamungkas saya yaitu adegan motorider. Sudah lihat kan gimana serunya adegan kejar-kejaran mobil di film The Raid 2 Berandal yang juga melibatkan 1 unit sepeda motor. Seru sih seru tapi selama shooting nggak kalah seru lho, mulai diteriakin sama warga yang terganggu perjalanannya, harus bersahabat dengan panasnya jalanan Kemayoran, kondisi badan saya saat itu tidak 100% fit. Wah pokoknya seru banget deh kalau mengingat proses shootingnya.
Nah kalau diceritakan disini nanti kan terlalu panjang, besok-besok lagi aja yah. Ini saja sudah terlalu panjang, takut yang baca bosen hehehe. Saya jamin nanti cerita pengalaman saat menjadi motorider di film The Raid 2 Berandal bakal lebih seru dan menegangkan deh soalnya saya sempat dibawa masuk ke dalam ambulance sih hihihi. Dalam waktu dekat saya ceritakan yah pengalaman berharga tersebut. Selama shooting film The Raid 2 Berandal, banyak sekali hal-hal yang bisa diambil sebagai pelajaran, yang mana salah satu hal yang penting adalah kerjasama tim, karena tidak mungkin semua hal itu terwujud tanpa adanya kerjasama yang baik dari berbagai departemen yang ada. Semua yang terlibat selama proses shooting film The Raid 2 Berandal memang insan-insan yang luar biasa, maju terus pantang mundur. Jaya selalu perfilman nasional.
Demikian cerita singkat, panjang dan lebar.. lohh… wkwkwk maksudnya cerita pengalaman kisah stuntman selama proses shooting film The Raid 2 Berandal di Jakarta pada tahun kemaren. Semoga kedepannya nanti bakal lebih banyak film-film bermutu yang melibatkan teman-teman stuntman secara total. Sampai jumpa di artikel selanjutnya yah.
Salam stunt.
wew ngeri juga om jdi stunmen
Kalau kata Sutan Batugana : Ngeri ngeri sedap om heheheh :D
terimakasih banyak atas jasa anda dalam film ini, ane doakan suatu saat nanti ente bakal dapet peran yang lebih besar, lebih dikenal orang dan mendapat penghargaan yang layak.
Terima kasih mas atas kunjungan, waktu dan doanya…
Salam sukses juga :)
Wow, terima kasih sudah berbagi kisah anda! ^^
Menarik sekali membaca pengalaman seorang stuntman. walaupun tak mendapat sorotan, tapi stuntman unsur yang sangat penting dalam film action :)
Dan salah satu yang membuat saya menyukai film-film Merantau karena mereka menggunakan stunt yang benar-benar niat dan terlatih. Dan dedikasi itu terbayar dengan kekaguman dan pujian dari para penonton.
Semoga semakin sukses dalam berkarya, mas :)
Terima kasih atas kunjungannya yah… Alhamdulillah semua juga tidak lepas dari kerjasama tim yang bagus kok. Dalam sebuah film, hampir tiap komponen mempunyai peran penting masing-masing :)
Jangan lupa baca artikel tentang pengalaman yang lain yah :)
wah pengalamannya keren banget. jadi kepengen jadi stuntwoman gara-gara baca kisah mas. dipikir-pikir sayang juga saya sudah 6tahun belajar beladiri tp belum terpakai . heheh . semangat mas buat proyek selanjutnya
Hai… Wah 6 tahun itu luar biasa loh… Yang penting tetap semangat, banyak hall untuk menyalurkan kreatifitas kok.
widih, profesi yang keren om, tpi BTW dah berapa tahun jadi stuntman??
Alhamdulillah memasuki tahun ke-10 nih om heheheh
keren Om. jd stuntman susah ya.
semoga naik jabatan ya Om jadi pemeran sedikit utama. hahaha
amin hehehhe, tapi enak jadi stuntman…
itu ada asuransinya nggak tuh? trus, kalo stanmen kontraknya per filem atau per adegan? soalnya kalo peran utamanya kan dibayarnya per filem, masa stanmen dibayar per adegan? xixixixi … ane jadi kepo nih ..
Asuransi sendiri mas, kami kontrak per adegan….
keren banget … ngeri juga ga ya jdi stuntman.. kudu siap jiwa dan raga… :)..sukses selalu om
Makasih om hehehehe